TANJUNG REDEB – Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober. Untuk memperingati Hari Batik Nasional, anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman mengajak masyarakat Kabupaten Berau untuk bangga mengenakan batik Berau. Sekaligus melestarikan keindahan batik, khususnya batik motif khas Berau.
Dia berharap, batik Berau dapat dimanfaatkan sebagai seragam sekolah maupun busana resmi bagi pemerintahan, instansi swasta, perbankan, hingga perhotelan. Â “Kita mengharapkan ke depan batik motif khas Berau dapat digunakan sebagai seragam maupun busana untuk kegiatan resmi,” ungkap Sakirman, Senin (2/10/2023).
Dia menilai batik bukan hanya sebagai pakaian tradisional, tetapi juga menjadi tren fashion modern yang digunakan dalam berbagai kesempatan. “Dengan mengenakan batik, kita tidak hanya memperlihatkan kecintaan terhadap budaya Indonesia, tetapi juga berkontribusi mendukung perajin batik lokal,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada 17 motif batik Berau yang sudah mendapat hak paten. Bahkan beberapa telah dipasarkan hingga ke luar negeri. “Jenis batik kita beragam, jadi perlunya implementasi agar bisa bisa terus lestari dan berkembang,” tuturnya.
Kendati demikian, Sakirman berharap Pemkab Berau melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk berkomitmen memberikan dukungan terhadap kemajuan UMKM di Bumi Batiwakkal. Tak terkecuali untuk perajin batik. Apalagi sudah ada di Perbup Nomor 43 tahun 2021 tentang Pemanfaatan Batik Khas Daerah.
“Semoga dalam peringatan Hari Batik Nasional tahun ini bisa dijadikan momentum kebangkitan batik khas Berau,” harapnya. (adv)
