TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan Kodim 0906/Kukar menjalankan kegiatan dalam rangkaian TNI Manunggal Air Bersih (TMAB). Kegiatan itu berupa pengadaan 89 titik sumur bor di kawasan pengembangan pertanian.
Salah satunya dilaksanakan di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, untuk mengatasi ancaman kekeringan di areal pertanian, yang selama ini menjadi persoalan para petani.
Kepala Desa (Kades) Sumber Sari, Sutarno, mengungkapkan akhir-akhir ini warganya terkendala air untuk keberlangsungan tanaman pangan. Karena tahun lalu pada pertengahan musim tanam sudah kemarau sampai saat ini, dan mengakibatkan panen tidak maksimal karena kekurangan air.
“Di musim tahun ini sebagian ada yang sudah tanam dan sebagian belum, karena ketidakadaan air,” ujar Sutarno.
Ia sangat senang dengan kolaborasi yang dilakukan Pemkab Kukar dan Kodim 0906/Kukar. Para petani di desanya sangatlah terbantu sekali. Karena sumur bor menjadi salah satu solusi ketersediaan air pada musim kemarau.
Ia mengatakan, sumur yang belum lama diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, sekarang sudah dimanfaatkan. Kalau cuaca panas air cukup deras, karena sumur bor tersebut menggunakan solar cell untuk mengalirkan air. Sumur bor ini sangat dirasakan manfaatnya oleh petani yang mengalami kesulitan air ketika musim tanam.
“Kami sangat optimis Desa Sumber Sari menjadi salah satu daerah penyumbang pangan bagi Kaltim, khususnya Kukar sendiri,” tegasnya.
Ia menambahkan Desa Sumber Sari memang desa pertanian. Hampir 80 persen penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Untuk lahan pertanian yang dikelola ada sekitar 319 hektare tanaman pangan dan 50 hektare untuk tanaman sayuran yang merupakan komoditi utama di Sumber Sari. Sampai dengan saat ini dua komoditi tersebut merupakan penopang ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah perhatian Pemerintah Kabupaten Kukar terkait dengan pertanian juga sangat luar biasa. Pada tahun 2023 ada program Karya Bakti TNI kerjasama antara Kodim 0906 Kukar dengan Pemkab Kukar itu membangun sekitar 4 kilometer jalan usaha tani,” tutupnya. (adv)
