Minggu, Mei 12, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Kukar Alokasikan Rp 219 Miliar untuk Sektor Perikanan

TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) menyiapkan anggaran Rp 219 miliar tahun ini untuk bantuan yang bermanfaat langsung bagi para nelayan dan pembudidaya ikan di Kukar. Bantuan sarana dan prasarana menyasar Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan).

Kepala DKP Kukar, Muslik menjelaskan, anggaran tersebut sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026. Yakni menyasar 25 ribu dari 35 ribu nelayan dan pembudidaya ikan di Kukar. Tiap tahun menyasar 5 ribu nelayan dan pembudidaya ikan.

“Target kita pada 2022 itu 5 ribu (nelayan dan pembudidaya ikan) ternyata bisa melampaui sampai 8.066 orang yang kita fasilitasi,” ujar Muslik saat dikonfirmasi, Jumat (24/3/2023).

Program ini masuk pengembangan pertanian berbasis kawasan yang didalamnya ada sektor perikanan. Jika melihat progres pemberian bantuan yang melampaui target tiap tahun, termasuk tahun 2023, Muslik yakin merampungkan pemberian bantuan kepada 25 ribu nelayan dan pembudidaya ikan pada 2024.

Muslik pun menargetkan tahun ini bisa menyasar sekitar 9 ribu nelayan dan pembudidaya ikan. “Harapan kita di 2024 itu sudah direalisasikan yang menjadi target bapak bupati. Tidak berhenti hanya kepada fasilitasi itu tetapi bagaimana manfaatnya, bagaimana fasilitasi ini betul-betul bisa meningkatkan produksi yang kita harapkan,” lanjutnya.

Dilanjutkan Muslik, anggaran tahun 2023 ini meningkat hingga hingga Rp 61 miliar. Dimana pada 2022 lalu, DKP Kukar menggelontorkan anggaran senilai Rp 158 miliar dengan berhasil menyampaikan bantuan kepada 8.066 orang nelayan dan pembudidaya ikan di Kukar.

Berdasarkan data dari Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Nelayan Kecil DKP Kukar, Asli Husaini, untuk bidangnya mendapatkan bagian anggaran senilai Rp 83 miliar untuk 2023 ini. Diantaranya mesin ketinting sebanyak 968 unit, mesin diesel sebanyak 782 unit, cool box 1.250 buah, perahu fiber 333 unit, kawat tempirai 15.980 rol, gill net 1.700 buah, tramel atau rengge sebanyak 1.500 set, dua unit kapal nelayan dan fursen 2 unit.

“Untuk prasarananya, berupa dermaga TPI Anggana dan Samboja, pembangunan TPI Samboja dan pembangunan pabrik es TPI Samboja, juga beberapa pelatihan kepada nelayan,” ujar Asli Husaini.

Sementara untuk 2022, bidangnya menyalurkan sebanyak 6.728 unit bantuan sarana alat tangkap ikan. Berupa pengadaan gill net sebanyak 1.250 unit, mesin diesel dan ketinting sebanyak 1.337 unit, pengadaan perahu fiber nelayan sebanyak 127 unit, kawat tempirai dan rengge sebanyak 4.070 unit, dan cool box sebanyak 10 buah. Dengan nominal nilai anggaran mencapai Rp 26 miliar. “Menyasar 118 KUB tersebar di 18 kecamatan,” tutupnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER