TENGGARONG – Setelah ditunjuk sebagai pilot project pengelolaan bank sampah, Kelurahan Maluhu ditunjuk mewakili Kutai Kartanegara (Kukar) ditingkat nasional dalam Program Kampung Iklim (Proklim) garapan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro menjelaskan, Proklim mencakup berbagai aspek dan bidang lingkungan, yakni berhubungan dengan penanganan sampah, pengurangan emisi karbon, dan hal terkait lainnya.
Proklim akan digulirkan selama 2 hari, yakni 3-4 November 2023. Kini, Kelurahan Maluhu bersama 11 kelurahan dan desa lainnya sedang mendapatkan pendampingan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar.
“Kalau di Kukar ada 12 desa dan kelurahan lainnya yang ditunjuk, yang memenangkan desa dan kelurahan ramah lingkungan,” ujar Tri Joko.
Seluruh stakeholder pun akan diajak berkolaborasi dalam Proklim ini. Mulai dari urusan ketahanan pangan, urusan persampahan, peran aktif kelompok tani, peran aktif pemuda di kelurahan dan desa. Selain itu juga terkait pemanfaatan tenaga surya, pemanfaatan air hujan, memanfaatkan lokasi pekarangan rumah.
“Jadi betul seluruh lini dalam Proklim akan dinilai kementerian,” tutupnya. (adv)
