Senin, Mei 20, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPK Kota Samarinda Akan Sosialisasi Pentingnya Naskah Kuno

SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Samarinda akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat terkait penyelamatan naskah kuno. DPK berharap masyarakat bisa menginformasikan keberadaan naskah kuno agar bisa tersimpan dengan baik.

Kepala Bidang Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Pustaka DPK Kota Samarinda, Edy Wahyudi mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi agar naskah-naskah kuno yang dimiliki masyarakat bisa disimpan dan dilestarikan.

“Sementara ini kita akan sosialisasi soal naskah kuno. Karena kita belum mengkaji ini, jadi langkah awal kita akan sosialisasikan, setelah terkumpul informasinya kita akan melakukan kunjungan (ke masyarakat),” ujarnya.

Diketahui naskah kuno adalah naskah yang bertuliskan isi sejarah, ramuan tradisional, agama, dan lainnya yang berumur di atas 50 tahun dan ditulis menggunakan tangan.

Pustakawan Ahli Madya DPK Kota Samarinda Nurhikmah.

Edy Wahyudi mengatakan, naskah kuno yang sudah berumur tentunya sangat rentan rusak. Untuk itu, DPK Kota Samarinda menghimbau masyarakat yang memiliki nahkah kuno untuk menyerahkan kepada DPK Kota Samarinda sebagai upaya melestarikan naskah kuno.

“Naskah Kuno yang dimiliki masyarakat boleh dititipkan ke DPK Kota Samarinda untuk dilestarikan, kami akan alihmediakan dan kita akan berikan sertifikat kepemilikan naskah. Tapi kalau masyarakat tidak berkenan dititipkan, maka kami mengajarkan cara merawatnya karena menjaga naskah kuno itu tidak sembarangan,” ungkapnya.

Sementara Pustakawan Ahli Madya DPK Kota Samarinda Nurhikmah, menyebutkan selama ini belum ada penggalian informasi  terhadap naskah kuno di Samarinda. Sebab itu DPK Kota Samarinda akan menggali informasi tentang keberadaan naskah kuno yang dilaporkan masyarakat.

“Kami dapat informasi ada Alquran kuno di Masjid Shiratal Mustaqiem Samarinda Seberang, dan naskah yang ditulis di atas daun lontar dimiliki masyarakat. Kami belum punya tim ahli untuk meneliti berapa umur dari Alquran kuno tersebut. Oleh sebab itu kita akan kerjasama dengan Perpusnas untuk melihat apakah ini benar kategori naskah kuno atau bukan,” ujarnya.

Naskah kuno ini sangat penting diawetkan dan dilestarikan agar bisa dipelajari oleh generasi saat ini dan generasi mendatang. “Tentunya ini akan dijadikan sejarah, agar generasi akan datang bisa tahu bahwa sejarah di tempat kita ada naskah kunonya,” tutupnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER