Senin, Mei 20, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Distributor Bontang Protes Distribusi Minyak Goreng PT EUP: Harga Melambung di Atas HET

BONTANGĀ  – Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPRD Bontang bersama distributor minyak goreng di Bontang beberapa waktu lalu menghadirkan protes dari para distributor terkait pendistribusian minyak goreng PT Energi Unggul Persada (EUP).

Direktur PT Setia Cipta Loka, Eko Yulianto, mengeluhkan bahwa minyak goreng yang diterima oleh distributor adalah non DMO (Domestic Market Obligation) atau ditujukan untuk industri, yang menyebabkan harga minyak goreng melampaui HET (Harga Eceran Tertinggi) sebesar Rp 14.300 per liter.

Pada periode sebelumnya, dari Juli 2022 hingga Maret 2023, para distributor masih menerima minyak goreng DMO dengan harga Rp 11.700 hingga Rp 11.800 per liter.

“Energi Unggul Persada (EUP) disinyalir mengimpor minyak goreng tersebut atau memprioritaskan ekspor daripada memasok pasar lokal,” ungkap Eko Yulianto saat rapat dengar pendapat di sekretariat DPRD Bontang pada Senin (22/5/2023).

DMO sendiri merupakan kewajiban bagi produsen minyak goreng untuk menyediakan sebagian dari produksi mereka, yaitu sebesar 20 persen, untuk pasar dalam negeri. Jika kewajiban ini tidak terpenuhi, maka produsen tidak dapat melakukan ekspor minyak goreng, dan hal ini diawasi oleh Kementerian Perdagangan.

Eko Yulianto menegaskan bahwa para distributor hanya meminta kuota 10 persen DMO untuk warga Bontang, yang jauh lebih rendah dari kewajiban DMO sebesar 20 persen.

Menanggapi protes tersebut, perwakilan PT EUP, Edi, menjelaskan bahwa kewajiban DMO 20 persen tersebut sudah diatur dalam aturan dan jika DMO lokal tidak terpenuhi, maka PT EUP tidak bisa melakukan ekspor minyak. Kapasitas produksi per hari sekitar 3.000 ton, namun produksi akan disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku.

Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam, menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini dengan menghadirkan seluruh stakeholder, termasuk melakukan kunjungan langsung ke pusat untuk bertemu dengan petinggi PT EUP. Hal ini dilakukan agar dapat mencari solusi dan titik temu dalam menyelesaikan masalah pendistribusian minyak goreng PT EUP yang menjadi perhatian para distributor di Bontang. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER