Kamis, Desember 12, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dinsos Kukar Revitalisasi Dua Taman Makam Pahlawan

TENGGARONG – Dalam upaya melestarikan nilai-nilai perjuangan dan meningkatkan penghormatan kepada pahlawan bangsa, Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperbaiki pengelolaan Taman Makam Pahlawan (TMP) di Sangasanga dan Kelurahan Bukit Biru. Rehabilitasi dilakukan bertahap untuk memastikan kenyamanan dan keberlanjutan fungsi seremonial kedua lokasi bersejarah tersebut.

Kabid Penanganan Korban Bencana dan Pengelolaan TMP Dinsos Kukar, Riadi Hadiwinoto, mengungkapkan TMP Sangasanga telah mengalami sejumlah pembaruan signifikan. Perbaikan meliputi penggantian lantai makam dengan keramik, renovasi tugu makam, hingga pemasangan burung garuda berbahan kuningan untuk menggantikan model fiber yang sudah rusak.

“Burung garuda sebelumnya tidak tahan lama. Kini kami gunakan kuningan yang lebih kuat dan sesuai dengan konsep penghormatan yang layak bagi para pahlawan,” jelas Riadi.

Selain sebagai tempat peristirahatan pahlawan, TMP Sangasanga juga menjadi pusat kegiatan seremonial penting, salah satunya peringatan Hari Merah Putih setiap 27 Januari. Momen ini mengabadikan sejarah perjuangan heroik masyarakat Sangasanga dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sementara itu, TMP Bukit Biru di Tenggarong juga memiliki dua agenda tahunan, yaitu Ziarah Perlindungan Suci pada 17 Agustus dan Tabur Bunga pada Hari Pahlawan, 10 November. Namun, Riadi mengakui masih ada tantangan besar dalam pengelolaan TMP Bukit Biru, mulai dari kondisi infrastruktur hingga keterbatasan lahan.

“Fondasi makam sudah lemah, dan posisi makam sejajar dengan tugu menjadi kendala dalam pelaksanaan upacara militer. Penyesuaian tata letak sangat diperlukan agar prosesi seremonial berjalan lebih baik,” terangnya.

Riadi menambahkan, anggaran rehabilitasi TMP Bukit Biru sebesar Rp1,5 miliar yang direncanakan untuk tahun 2025 diperkirakan belum mencukupi kebutuhan perbaikan secara menyeluruh. Kendala geografis, seperti keberadaan jurang di bagian belakang serta lahan sempit di sisi kanan dan kiri, turut mempersulit proses pembebasan lahan yang diperlukan untuk renovasi.

“Kami terus mencari solusi untuk pembebasan lahan ini. Dukungan semua pihak sangat diperlukan agar TMP Bukit Biru bisa memenuhi standar yang diatur dalam Permensos Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Taman Makam Pahlawan,” ujar Riadi.

Dinsos Kukar berharap, melalui rehabilitasi yang berkelanjutan, TMP Sangasanga dan Bukit Biru tidak hanya menjadi tempat yang nyaman untuk berziarah dan upacara, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan.

“Kami ingin TMP ini menjadi sarana edukasi sejarah dan tempat yang memberikan penghormatan sepenuh hati kepada para pahlawan bangsa,” tutup Riadi. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER