Rabu, November 20, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mahasiswa Mendominasi Kunjungan ke Perpustakaan Kaltim

SAMARINDA – Sebanyak 20.809 orang tercatat berkunjung ke Perpustakaan Kaltim di Jalan Ir Juanda, mulai Januari hingga Juli 2023. Pengunjung yang terbanyak yaitu kalangan mahasiswa dengan jumlah 12.923 orang.

Sedangkan untuk kalangan pelajar dari tingkat SD/MI, SMP/MTS dan SMA/SMK/MA  sebanyak 3.844 orang, masyarakat umum 2.761 orang dan sisanya dari kalangan guru/dosen dan pegawai/karyawan 1.281 orang.

“Jumlah kunjungan ke Perpus ini relatif cukup banyak dari kalangan pelajar, mahasiswa, dosen bahkan masyarakat umum,” kata Kepala Bidang Layanan, Otomasi, dan Kerjasama, DPK Kaltim Dra Hj E Mustika Wati, MM, beberapa waktu lalu.

Mustika mengatakan, mayoritas yang berkunjung ke Perpus Kaltim dari kalangan mahasiswa untuk kebutuhan tugas akhir kuliah atau skripsi. “Mahasiswa ataupun mahasiswi yang datang ke sini rata-rata karena tugas perkuliahan. Mereka butuh buku-buku referensi untuk menyelesaikan tugas kuliah ataupun tugas akhirnya,” katanya.

Selain menyediakan buku-buku di Perpus Kaltim, DPK Kaltim juga rutin melakukan kunjungan ke beberapa tempat melalui Perpustakaan Keliling. “Untuk mendekati masyarakat kami biasanya mengadakan perpustakaan keliling dengan mobil, misalkan ke tempat lembaga pemasyarakatan (lapas), panti sosial, ke tempat-tempat di mana masyarakat mungkin tidak sempat datang ke Perpus Kaltim,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan dalam upaya mendekatkan Perpus Kaltim, pihaknya juga banyak membuat program-program inovasi. Salah satunya, pihaknya telah mengeluarkan alternatif bacaan melalui  anjungan baca atau yang dikenal dengan nama Buncu Baca Etam, yang disebar di beberapa titik di 10 kabupaten/kota.

“Bahkan kita juga sudah sebar beberapa unit Buncu Baca Etam untuk dijadikan sebagai alternatif pilihan mahasiswa, pelajar dan umum. Apakah mau dibaca menggunakan eBook bisa diambil di Buncu Baca Etam atau dengan buku fisiknya ada di Perpus ini,” ujarnya.

Dia juga mengimbau untuk masyarakat, pelajar dan mahasiswa  untuk sering membaca agar bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. “Dengan membaca akan mampu merubah pola pikir kita  dan kita akan menjadi lebih pintar dalam memahami kehidupan,” tutupnya.

Diketahui pada 14 September 1995 sudah dicanangkan hari kunjungan perpustakaan oleh Presiden Soeharto. Tujuannya agar masyarakat Indonesia, lebih giat membaca bahwa dengan membaca akan membuat kita menambah ilmu pengetahuan. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER