Kamis, November 21, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wisata Literasi ke Perpustakaan Tertinggi di Dunia

JUARA pertama Video Kreatif TikTok tingkat Kaltim Mujahadah mendapat hadiah wisata literasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim). Gadis berhijab ini bercerita saat melakukan wisata literasi di DKI Jakarta.

Dia bersama juara 2 dan juara 3 lomba Video Kreatif TikTok berkesempatan mengunjungi gedung baru Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di Jalan Medan Merdeka, Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat Rabu (20/9/2023).

“Kami berangkat pukul 03.00 Wita tanggal 20 September 2023 dari Samarinda. Sampai di Jakarta pukul 4.30 WIB, kemudian kami langsung menuju Perpusnas,” ujar mahasiswi Universitas Mulawarman Fakultas Keguruan dan  Ilmu Pendidikan ini.

Di Perpusnas, gadis asal Kecamatan Sebulu Kutai Kartanegara ini disambut pemandu dari Perpusnas yang membawa mereka menuju gedung Perpusnas yang baru diresmikan Presiden Jokowi pada 14 September 2023. Mujahadah mengaku kagum dengan kemegahan bangunan Perpusnas yang memiliki 24 lantai.

Sebelum masuk ke perpustakaan tertinggi di dunia ini, Mujahadah melewati semacam pendopo yang difungsikan layaknya museum. Di sana ada empat ruangan, masing-masing dua di sebelah kanan dan kiri, yang menampilkan riwayat baca bangsa Indonesia.

Ruang Aksara menampilkan peta Indonesia di layar digital di salah satu sisi dindingnya. Layar itu dilengkapi dengan suara yang menceritakan kronologi rakyat Indonesia mengenal huruf.

Di sebelah Ruang Aksara, ada ruangan yang menyajikan penjelasan mengenai perkembangan media penulisan serta barang-barang yang menjadi saksi sejarah, seperti media tulis bambu, kayu alim, daun lontar, gebang, dluwang daluwang, kertas Eropa hingga kertas China.

Di selasar menuju gedung baru, naskah Nusantara asli dipamerkan dalam kotak-kotak kaca. Ada Nagarakretagama karya Empu Prapanca, dan Babad Diponegoro yang yang ditulis oleh Pangeran Diponegoro. Keduanya masuk dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO.

Di pendopo museum juga ada buku-buku tentang presiden pertama Republik Indonesia Soekarno lengkap dengan foto-fotonya.

“Sebelum menuju gedung baru, kami melewati gedung yang namanya gedung Trisula,  kayak museum, ada berbagai macam aksara tua di sana seperti aksara Jawa dan Sunda. Kami juga diperlihatkan  berbagai kertas zaman dahulu,  ada alat transportasi seperti sepeda dan replika kapal untuk mengantar naskah melalui laut,” ungkap Mujahadah.

PERPUSTAKAAN TERTINGGI

Keluar dari pendopo museum, ada ruang terbuka hijau dengan bunga warna-warni menuju gedung baru. Deretan lukisan presiden Republik Indonesia, mulai dari Soekarno hingga presiden ketujuh Joko Widodo menyambut pengunjung yang memasuki gedung.

Di tengah aula lobi utama berdiri rak buku yang menjulang hingga lantai keempat. Di atasnya terdapat langit-langit bergambarkan peta Indonesia. “Di ujung pintu kita dihadapkan dengan perpustakaan  sangat besar, 24 lantai, perpus terbesar di dunia dan waduh gedek banget, waktu itu lagi kondisi rame-ramenya ada banyak sekolah dan instansi yang berkunjung,” katanya.

Naik satu lantai, ada Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan, tempat pengunjung bisa mendaftar menjadi anggota untuk dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Setelah itu Mujahadah naik langsung ke lantai puncak gedung baru itu, yaitu lantai 24.

“Kita langsung disuguhi pemandangan kota Jakarta, dari atas memang benar sih kata orang tampak berkabut seperti polusi udara, tapi dari atas itu kita masih bisa melihat Monas dan Masjid Istiqlal Jakarta. Gila  tinggi banget sih dari atas,”  tambahnya.

Perjalanan keliling Perpusnas adalah hari pertama wisata literasi Mujahadah dan teman-temannya, setelah asyik berkeliling dari Perpusnas, mereka  beristirahat di Hotel Horison, karena esok hari akan ada perjalanan lain di Kota Bogor, Jawa Barat. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER