PERJALANAN wisata literasi hari kedua, para pemenang Video Kreatif TikTok tingkat Kaltim berkunjung ke Perpustakaan Cisarua Kota Sukabumi, Jawa Barat. Para pemenang bersama tim Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan studi tiru atau mengambil ilmu keberhasilan perpustakaan tersebut.
Juara Pertama Video Kreatif TikTok tingkat Kaltim, Mujahadah menuturkan, Perpustakaan Cisarua memberi inspirasi dalam mengelola perpustakaan. Perpustakaan ini sangat aktif menyelenggarakan pelatihan berbahasa asing dan daerah. Juga aktif membantu mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di sekitar perpustakaan.
“Hari kedua menurut saya sangat menginspirasi karena kami berkunjung ke perpustakaan Kelurahan Cisarua di Kota Sukabumi,” kata Mujahadah.
Saat tiba di Perpustakaan Cisarua, Mujahadah mengatakan mereka disambut ucapan selamat datang oleh Duta Baca Kota Sukabumi dan pustakawan dari perpustakaan Cisarua dengan menggunakan berbagai bahasa.
“Kami disambut dengan berbagai macam bahasa. Ada bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Mandarin dan bahasa Prancis. Dari situ saja saya sudah sangat kagum dengan kemampuan mereka dalam berbahasa yang sudah ada di tahap internasional,” ungkapnya.
Ternyata itu adalah cara perpustakaan ini mengenalkan beberapa kegiatan rutin mereka. “Mereka menyediakan pembelajaran secara gratis untuk pengunjung perpustakaan, dari kelas bahasa. Jadi ada banyak bahasa yang mereka ajarkan seperti bahasa Korea, bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Prancis, dan masih banyak lagi,” paparnya.
“Tidak hanya itu, tapi mereka juga mengadakan kelas pelatihan public speaking dan pelatihan bagi warga sekitar yang ingin mengembangkan UMKM,” tambahnya.
Dia mengaku banyak mendapatkan ilmu baru terkait pengelolaan perpustakaan yang selama ini tidak pernah terpikir sebelumnya. “Dari situ saya sadar bahwa perpustakaan bukan sekadar gudang buku, tapi lebih dari itu, perpustakaan menjadi tempat untuk pengembangan sumberdaya manusia. Seperti yang kita tahu negara akan maju apabila sumber daya manusianya berkualitas” pungkasnya.
Usai mendapatkan ilmu dari Perpustakaan Cisarua, perjalanan wisata literasi berlanjut berkunjung ke Rumah Baca Ibnu Komar (RBIK). (adv)