TANJUNG REDEB – Umat Kristiani di Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb menggelar Pesta Pembangunan 2023 di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tanjung Redeb, Minggu (1/10/2023). Acara ini sebagai pesta pembangunan pembelian lahan bagi fasilitas gereja tersebut.
Asisten I Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Hendratno mengucapkan selamat kepada jemaat HKBP beserta panitia pembangunan serta seluruh pihak yang telah bersama-sama berjuang untuk pembangunan gereja yang representatif tersebut. Hal ini katanya, merupakan pencapaian yang luar biasa sekaligus menjadi bukti pembangunan rumah ibadah dapat dilaksanakan secara kolaboratif antara pemerintah dengan seluruh komponen umat beragama.
Dia mengatakan, pembinaan dan pembangunan di bidang kerohanian memiliki peranan penting dalam membina dan pengembangan kerukunan hidup antar umat beragama. “Semua pihak diharapkan mampu menjaga kejernihan dalam berpikir dan bertindak serta mampu memandang persoalan hidup dengan lebih bijaksana,” jelasnya, Minggu (1/10/2023).
Pihaknya sangat mengharapkan peran dan bantuan semua umat beragama, para pemuka agama, termasuk para pendeta dan tokoh gereja dalam memberikan kontribusi substansi pemikiran serta partisipasinya dalam mengatasi berbagai tantangan ke depan.
“Seperti kita ketahui bersama gedung gereja merupakan sarana yang paling penting dalam melaksanakan ibadah bagi umat Kristiani, namun makna sebuah gereja tidak terletak pada kemegahannya saja melainkan pada kualitas hidup jemaatnya kehadiran gereja ini kelak,” terangnya.
Pembangunan gereja itu juga diapresiasi oleh Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Wendy Lie Jaya yang turut hadir dalam acara Pesta Pembangunan tersebut. Menurutnya, pencarian dana untuk pembangunan gereja ini patut didukung pemerintah kabupaten.
“Itu perlu tergambar dalam program kerja pemerintah daerah. Agar semua elemen keagamaan dapat diperhatikan didalam kegiatan mereka,” tuturnya. Dia menambahkan, selain jemaat dapat melaksanakan ibadah dengan gedung yang layak dan representatif, tentunya juga tidak mengurangi dari esensi ibadah itu sendiri. (adv)
