SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) akan mengunjungi provinsi di Kalimantan untuk meningkatkan kerjasama hasil kesepakatan Rapat Koordinasi Pengembangan Centre of Excellent Budaya Kalimantan dan Sosialisasi Pelestarian Naskah Kuno, yang dilaksanakan di Taman Pintar Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Juli 2023.
Kegiatan ini untuk mengunjungi DPK yang belum menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan DPK Kaltim. Yang telah menandatangani kerja sama baru DPK Kaltara. Sementara yang belum yaitu Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Kalimantan Barat (Kalbar).
“Waktu rakor (rapat koordinasi) di Tenggarong, semua perwakilan dari 5 provinsi di Kalimantan itu setuju adanya kerja sama kebudayaan. Tapi waktu itu cuma dihadiri kepala bidangnya saja. Sebab itu kami yang akan berkunjung ke dinas perpustakaan di Kalsel, Kalteng, dan Kalbar,” ungkap Pustakawan Ahli Muda, Patimah Irni saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/10/2023).
DPK Kaltim sudah melakukan rapat internal untuk penentuan waktu mengunjungi tiga provinsi tersebut. “Kita targetkan bulan Oktober ini jadwal sudah siap, tapi paling tidak November sudah selesai semua PKS,” tegasnya.
Dengan ditandatanganinya PKS tersebut nantinya, kerja sama antar provinsi se-Kalimantan untuk melestarikan Budaya dan naskah kuno bisa dijalankan. Kerja sama ini penting karena mengacu pada Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 78a tahun 2011. Hanya ada enam Badan Perpustakaan Provinsi yang ditetapkan menjadi Center of Excellent, dan salah satunya Kaltim yang ditunjuk sejak beberapa tahun lalu. Namun, hingga sekarang belum ada perkembangan kegiatan atas program yang harus dijalankan.
Daerah Center of Excellent memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan pemustaka terhadap informasi tentang budaya-budaya yang ada di Indonesia, khususnya budaya dan etnis di Kalimantan. Selain itu, Irni mengatakan DPK Kaltim telah mengembangkan website Pustaka Borneo yang akan digunakan sebagai wadah untuk mengenalkan semua kultur budaya di kalimantan.
“Jadi kita juga sudah sosialisasi website Pustaka Borneo. Semua konten budaya yang ada di Kalimantan bisa dimuat di sana, nanti semua konten budaya yang diajukan dari seluruh Kalimantan, sebelum di-upload pastinya akan berkoordinasi dengan kami di sini terlebih dahulu sebagai pengelola website Pustaka Borneo,” ujarnya.
Karena pentingnya sejarah dan budaya Kalimantan untuk dikembangkan, maka DPK Kaltim berharap program ini didukung semua elemen pemerintahan dan masyarakat. “Tentunya kami juga membutuhkan dukungan semua elemen masyarakat dan pemerintahan, terutama anggota DPRD Kaltim harus mendukung, agar lebih mudahnya dalam pengembangan kebudayaan, sejarah, dan pelestarian naskah-naskah kuno ini,” tutupnya. (adv)