TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Rudi P Mangunsong menyebut Kabupaten Berau kerap menjadi perlintasan peredaran narkoba, baik lintas provinsi maupun lintas negara. Hal ini membuat Bumi Batiwakkal (julukan Kabupaten Berau) menjadi rawan peredaran Narkoba.
Jumlah kasus narkoba di kabupaten ini setiap tahun juga yang masih tinggi. Maka perlu kerja keras untuk mengatasi persoalan satu ini. Menurut Rudi, untuk mengatasi masalah ini membutuhkan kerjasama semua pihak. Tidak hanya diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian.
Politisi PDIP ini menyebutkan Berau menjadi daerah yang selalu menjadi tempat singgah narkoba. Setiap tahun, kasus narkoba yang paling banyak ditangani kepolisian. Banyak kurir sabu-sabu yang diringkus jajaran kepolisian menunjukkan tingkat peredaran di Berau cukup tinggi.
Belakangan ini, kinerja kepolisian memberantas narkoba terlihat begitu masif. “Terbukti pihak kepolisian pun terus melakukan penindakan tehadap para pengguna narkoba di Kabupaten Berau,” ungkapnya.
Secara geografis, lanjutnya, Berau merupakan daerah kepulauan dengan penyebaran narkoba lebih banyak melalui akses laut. Karena itu, perlu penanganan yang masif dan terencana untuk mampu mencegah peredarannya yang kian masif.
“Harus tetap waspada untuk melakukan antisipasi terhadap jenis-jenis tindakan penyebaran narkoba tersebut. Jangan sampai ada celah untuk beredar di kabupaten paling utara Kaltim ini,” tegasnya.
Diakuinya, pemeberantasan narkoba sudah seharusnya dilakukan mengingat dampaknya yang buruk bagi masa depan generasi. Karena itu, keterlibatan masyarakat sangat diperlukan untuk memberantas narkoba sejak dini.
“Kita semua harus berperan aktif mengawasi peredaran narkoba ini. Jangan sampai generasi penerus menjadi pecandu narkoba,” tandasnya. (adv)