TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mengupayakan berbagai langkah strategis untuk menekan angka inflasi dan menjaga stabilitas daya beli masyarakat. Salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), juga untuk mendukung para petani lokal dalam menjual hasil buminya.
Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kukar menyelenggarakan GPM secara rutin. Salah satu kegiatan GPM ini berlangsung tiga hari, pada 21-23 Agustus 2024, di halaman Kantor Bupati Kukar, sebagai bagian dari peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Kegiatan ini resmi dibuka Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono.
“Gerakan Pangan Murah ini telah kita mulai Selasa (20/8/2024) kemarin di Pasar Loa Kulu bersama Bulog. Selama tiga hari ke depan, kegiatan ini akan dilanjutkan di halaman Kantor Bupati Kukar,” jelas Kepala Disketapang Kukar, Sutikno.
Untuk memastikan petani lokal memiliki akses langsung ke pasar, Pemkab Kukar juga melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam GPM ini. KWT menyediakan berbagai produk hasil bumi seperti sayuran, sehingga program ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat luas tetapi juga menguntungkan para petani. Sementara, Disketapang menyediakan bahan pokok, seperti beras, minyak makan, dan gula dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.
Sutikno menjelaskan, GPM merupakan salah satu upaya Pemkab Kukar dalam penanganan inflasi, dengan cara menekan harga barang-barang pokok di daerah. “Kegiatan GPM akan dilaksanakan setiap pekan, terutama di Pasar Selasa Loa Kulu, dengan lokasi di Taman Loa Kulu,” tambah Sutikno.
Selain itu, Pemkab Kukar juga merencanakan pelaksanaan GPM di wilayah lain, seperti Tenggarong Seberang dan Sebulu, sebagai langkah lanjutan untuk menekan inflasi di tengah masyarakat. (adv)