SAMARINDA – Dalam satu tahun, Perpustakaan Kaltim di Jalan Ir Juanda Samarinda yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim), mereparasi atau memperbaiki sekitar 600 buku rusak. Buku-buku ini rusak karena sudah sering dipinjam anggota perpustakaan dan akibat kecelakaan.
Pustakawan Ahli Madya DPK Kaltim, Agus Said mengatakan sebelum melakukan perbaikan buku yang rusak, DPK Kaltim biasanya melakukan klasifikasi kerusakannya terlebih dahulu. Buku tersebut diambil dari bidang Layanan Perpustakaan Kaltim.
“Jadi buku di layanan perpustakaan akan dibawa ke sini (ruangan perbaikan) kemudian kami klasifikasi, ada rusak ringan, rusak sedang dan rusak parah. Kemudian kami bagi dan bedakan cara perbaikannya,” jelasnya.
Setelah selesai diperbaiki, buku tersebut dibawa ke ruangan pengolahan. Di ruangan pengolahan buku akan didaftar kembali dan diinput sebagai buku yang tersedia kembali. “Jadi buku setelah diperbaiki akan dikembalikan ke layanan perpustakaan untuk dipergunakan kembali,” katanya.
Pustakawan Ahli Muda DPK Kaltim, Winda Hapiana menambahkan setiap tahun target 550 buku diperbaiki. Namun dalam perjalanannya sering melebihi target. “Setiap hari petugas yang konsen dalam perbaikan buku ada 5 pustakawan, dalam satu tahun kami ada target 550 buku, cuma selalu lebih hingga 600 buku,” ujarnya. (adv)