SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melakukan evaluasi dan kajian ulang terhadap potensi pendapatan daerah. Tujuannya, kata Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim ini, agar pengelolaan anggaran lebih efektif dan efisien, serta sesuai dengan prioritas pembangunan daerah.
“Kami khawatir jika pendapatan daerah tidak dihitung dengan teliti, akan berdampak buruk pada belanja daerah. Misalnya, ada kekurangan dana atau pemborosan anggaran,” kata Sarkowi.
Politisi Golkar ini menambahkan, kenaikan anggaran seharusnya bisa dimanfaatkan untuk belanja daerah yang berimplikasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim.
Ia berharap, anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk program-program yang berdampak positif pada indikator pembangunan, seperti pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan perbaikan harapan hidup.
“Kami akan mengawasi dan mengontrol penggunaan anggaran agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, APBD Kaltim 2024 naik menjadi Rp 20,6 triliun. Angka ini lebih besar dari anggaran tahun sebelumnya yang hanya Rp 17 triliun. Keputusan ini diambil setelah DPRD Kaltim menyetujui rancangan APBD yang diajukan oleh Pemprov Kaltim. (adv/dprdkaltim)