BONTANG – Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, Abdul Samad meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bisa memprioritaskan penanganan banjir rob di Bontang Kuala (BK).
Menurutnya, permasalahan banjir rob di wilayah tersebut sudah sering terjadi. Bahkan saat banjir berlangsung akses jalan bisa terputus, padahal jalan tersebut akses utama masyarakat sekitar untuk berlalu lalang.
“Selain terputusnya akses jalan, itu juga membuat aktivitas masyarakat terhambat. Saya ingin Pemkot Bontang, bisa segera mengatasi banjir rob di wilayah tersebut,” ucapnya saat Rapat Paripurna, Kamis (8/8/2024).
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bontang, Basri Rase menyampaikan jika pihaknya telah berdiskusi dengan akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) untuk segera mencari solusi terkait penanganan banjir rob, karena tidak bisa dilakukan secara parsial.
“Pastinya ini menjadi perhatian bagi Pemkot Bontang, untuk bisa segera mengatasi permasalahan banjir rob, nantinya akan kami kaji lebih lanjut,” paparnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Edy Prabowo mengatakan, untuk permasalahan banjir rob, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Perwakilan Kalimantan Timur. Untuk perbaikan tidak bisa dilakukan pada Perubahan APBD 2024, tetapi perbaikan jalan di BK telah masuk di proyek prioritas BBPJN pada 2025.
“Ada tiga skema nantinya untuk penanganan banjir rob di sana. Pertama dengan menggunakan struktur jembatan layang, kedua ditambah dengan timbunan tanah, dan ketiga montar foam,” tutupnya. (adv)