TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus mempersiapkan dengan matang pembangunan embung air baku di Pulau Maratua. Terlebih jika dilaksanakan pada tahun ini. Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga.
“Kebutuhan air baku di Pulau Maratua sudah menjadi isu bertahun-tahun. Apalagi, tahun 2000 lalu, saya sudah mendorong adanya kajian mengenai pemanfaatan air tanah yang hasilnya tidak memuaskan,” tuturnya.
“Jadi untuk air tanah, kajian sudah pernah dilakukan dan hasilnya memang tidak bisa diandalkan,” tambahnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku, dirinya mendukung pembangunan embung air baku di Maratua dan rencana ini sudah masuk tahap perencanaan teknis yang sedang lelang.
“Kita mendukung, sehingga permasalahan air bersih ini bisa segera diselesaikan,” tegasnya.
Dirinya menambahkan tentang potensi kunjungan wisatawan yang kemungkinan besar akan membludak usai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Resort-resort dan penginapan mulai bermunculan di Maratua.
Maka antisipasi ketersediaan air baku harus dipersiapkan dengan baik. Keberadaan resort-resort dan penginapan akan menjadi daya tarik wisatawan hingga kebutuhan air bersih akan meningkat.
“Selama ini bergantung di Kampung Teluk Harapan. Jadi kita harap tidak seperti itu lagi. Karena kedepan akan jadi masalah. Jadi rencana pembangunan embung air baku ini cukup bagus dan tentunya sangat membantu masyarakat Maratua,” tandasnya. (adv)