TENGGARONG – Rumah Produksi Bersama (RPB) Jahe yang dibangun di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, akan segera berproduksi. Uji coba mesin produksi jahe dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, Kamis (23/3/2023).
RPB beserta mesin olahannya merupakan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM). RPB diharapkan mampu menaikkan pendapatan petani jahe. Termasuk petani jahe di Jonggon Desa, yang merupakan desa tetangga Desa Jonggon Jaya.
“Setidaknya dengan RPB ini, para petani di desa kami (Jonggon Desa) akan merasakan dampak positifnya. Kalau harganya stabil, petani di Jonggon akan lebih terbantu,” ujar Kepala Desa (Kades) Jonggon Desa, Jumari.
Ia menyebut, selama ini harga jahe anjlok. Bahkan ada yang memilih memusnahkan karena harganya yang turun. Mereka lebih memilih untuk tidak menanam dan beralih ke komoditas lainnya, seperti padi sawah hingga perkebunan kelapa sawit.
Seiring dengan pembangunan RPB, ia mengatakan ikut mengerek harga komoditas jahe. Yang semula anjlok diangka Rp 6-7 ribu per kilogram (kg), menjadi Rp 10 ribu per kg. “Dengan adanya RPB diharapkan bisa menaikkan nilai harga jual jahe petani,” lanjutnya.
Dijelaskan oleh Jumari, sebelum harganya anjlok drastis, hampir seluruh petani di desanya menanam komoditas jahe. Karena menjadi komoditas unggulan, bahkan disebut sebagai sentra jahe di Kaltim. Namun mereka memilih putar haluan ke tanaman lainnya.
“Dengan adanya RPB, ada kemungkinan para petani kembali bertanam jahe, karena jahe bisa tumpang sari dengan tanaman lain, mungkin di Jonggon Desa ada 100 petani,” tutupnya. (adv)