TENGGARONG – Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masing-masing kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar) harus mempunyai ciri khas. Keunikan produk masing-masing wilayah sangat dibutuhkan agar menambah daya tarik produk tersebut. Demikian disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Kukar, Rendi Solihin
“Contohnya seperti di Kecamatan Tenggarong Seberang yang mempunyai produk kue khas, yaitu Jajak Keroncong dan itu sudah mulai banyak dikenal,” kata Rendi, Selasa (9/7/2024).
Menurutnya, produk yang memiliki ciri khas dapat membuat pembeli tertarik untuk mencoba. Hal ini bisa menjadi strategi pemasaran yang baik, sekaligus memperkenalkan daerah masing-masing. Apalagi saat ini metode penjualan bisa dilakukan secara online, sehingga konsumen bisa datang dari daerah mana saja.
“Saya minta mereka untuk mengolah produk sebaik mungkin agar bisa menarik dan mempunyai nilai jual. Saya juga ingin mereka punya inovasi agar memudahkan pemasaran produk. Jangan sampai dibuat tapi tidak bisa dipasarkan,” pesannya.
Rendi sangat optimistis jika hal itu bisa diimplementasikan pelaku UMKM di Kukar. Apalagi masing-masing kecamatan memiliki potensi dan keunggulan yang beragam, baik itu dari sektor perikanan maupun pertanian. Bahkan ada beberapa wilayah yang sukses mengembangkan kerajinan tangan dengan memanfaatkan potensi di daerahnya.
Untuk permodalan, Rendi menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sangat berkomitmen membantu pelaku UMKM. Pelaku UMKM yang masih kekurangan modal untuk membuka usaha katanya, bisa mengikuti program Kredit Kukar Idaman (KKI). Program ini tidak mengenakan bunga pinjaman dan tanpa agunan.
“Semoga pelaku-pelaku UMKM ini diberikan kemudahan dalam menjalankan usaha mereka sehingga perekonomian bisa lebih meningkat,” tutupnya. (adv)