SAMARINDA – Sebanyak 199 desa di Kalimantan Timur (Kaltim) belum menikmati listrik. Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir, meminta PLN segera membangun jaringan listrik di seluruh daerah di Kaltim, termasuk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang memiliki desa terbanyak yang belum dialiri listrik.
Menurut Sutomo, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal yang dibangun pemerintah di beberapa daerah terpencil hanya merupakan solusi darurat dan tidak permanen. Ia mengatakan, PLTS komunal memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan tidak bisa digunakan untuk alat-alat elektronik selain penerangan.
“PLTS komunal itu hanya untuk hidup, bukan untuk berkembang. Artinya, ini tidak permanen. Ini hanya untuk daerah yang tidak bisa dijangkau oleh PLN,” ujarnya, Senin (13/11/2023).
Sutomo berharap, PLN bisa mengatasi kendala yang menghambat pembangunan jaringan listrik, seperti izin usaha, akses jalan, dan sebagainya. Ia menilai, listrik sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat dan perkembangan sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya.
“PLN itu kan punya tanggung jawab yang lebih jelas. Mereka juga sudah punya rencana untuk masuk ke daerah-daerah yang belum teraliri listrik. Kami minta Pemprov Kaltim, khususnya Dinas ESDM Kaltim, memfasilitasi pertemuan antara PLN dan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti PT KHE yang memiliki izin usaha di wilayah yang belum teraliri listrik. Harus ada solusi yang memuaskan bagi masyarakat,” tegasnya. (adv/dprdkaltim)