TENGGARONG – Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, memiliki potensi besar pada sektor pertanian dengan total luas lahan mencapai 800 hektare. Namun banjir dan minimnya infrastruktur irigasi masih menjadi hambatan utama bagi produktivitas petani setempat.
Lahan pertanian di desa ini terbagi menjadi tiga kawasan utama, yaitu Jalan Dusun Durian seluas 500 hektare, dengan 300 hektare yang sudah produktif, lalu kawasan Tahuban dengan 100 hektare lahan yang sepenuhnya dimanfaatkan serta kawasan Kejawi dengan lebih dari 100 hektare yang kerap terganggu akibat banjir.
Kawasan Kejawi menghadapi kendala utama berupa banjir yang menghambat musim tanam. Sementara itu, kawasan Tahuban mengalami kesulitan karena kurangnya saluran irigasi dan tidak adanya embung. Sebaliknya, Dusun Durian menunjukkan produktivitas yang lebih baik berkat penerapan sistem pipanisasi yang dimulai pada 2023.
“Sistem pipanisasi ini memungkinkan air dari sungai disedot menggunakan mesin untuk mengairi sawah, terutama saat musim kemarau panjang,” jelas Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) terus memberikan dukungan kepada petani di Rapak Lambur. Pada 2023, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat mendapatkan bantuan satu mesin combine harvester, dua hand traktor, dan pompanisasi. Tahun ini, tambahan pompa air juga diberikan untuk mendukung kebutuhan irigasi.
Meski demikian, Distanak Kukar menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur irigasi di kawasan Tahuban dan Kejawi untuk meningkatkan produktivitas. “Tanpa infrastruktur irigasi yang memadai, petani sulit mencapai hasil optimal, terutama saat menghadapi musim kemarau atau banjir,” ujar perwakilan Distanak Kukar.
Terlepas dari berbagai tantangan, petani di Desa Rapak Lambur tetap optimistis. Program pipanisasi yang telah berhasil di Dusun Durian diharapkan dapat diterapkan di kawasan lain untuk meningkatkan hasil panen.
Pemkab Kukar berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor pertanian di Rapak Lambur sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami, pemerintah terus memperkuat fasilitas pendukung, khususnya irigasi. Dengan begitu, potensi besar di Rapak Lambur dapat dimaksimalkan dan kesejahteraan petani semakin meningkat,” tutup Muhammad Yusuf. (adv)