TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mengalokasi anggaran cukup besar untuk sektor pendidikan. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar 2025 mengalokasikan anggaran sektor pendidikan sebesar Rp 1,49 triliun setara 19,66 persen dari total belanja daerah.
“Alokasi ini merupakan bentuk pemenuhan mandatory spending untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat,” kata Sunggono.
Sunggono menekankan pentingnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, termasuk fasilitas belajar dan kompetensi tenaga pendidik. Ia menjelaskan, perbaikan gedung sekolah, fasilitas pembelajaran, dan pengembangan profesional guru menjadi prioritas utama.
Untuk memastikan efektivitas program, Pemkab Kukar akan memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan program peningkatan kualitas pendidikan. “Pengawasan ini bertujuan agar program berjalan optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, kesejahteraan guru, termasuk Guru Bantu Daerah, menjadi perhatian serius Pemkab Kukar. Sunggono menegaskan, guru adalah ujung tombak dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas. Karena itu, Pemkab Kukar berkomitmen menjaga kesejahteraan guru melalui kebijakan strategis.
“Kami berharap dengan kesejahteraan yang terjamin, para guru dapat lebih fokus dan termotivasi dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak Kukar,” lanjut Sunggono.
Selain pendidikan, sektor kesehatan juga mendapatkan perhatian besar dengan alokasi anggaran Rp 1,58 triliun atau 16 persen dari total belanja daerah. Sementara sektor perekonomian menerima anggaran Rp 1,29 triliun, yang tersebar di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Kami optimistis anggaran ini mampu mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing Kukar,” pungkas Sunggono. (adv)
