TANJUNG REDEB – Anggota Komisi II DPRD Berau, Ratna Kalalembang mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau seharusnya bisa menyiapkan anggaran khusus untuk kebutuhan tenaga medis, khususnya dokter spesialis di Berau. Hingga saat ini katanya, rumah sakit di Kabupaten Berau masih sangat minim dokter spesialis.
Dokter spesialis yang minim katanya, menyebabkan pelayanan kesehatan kurang maksimal. Karena itu, diperlukan tambahan tenaga dokter spesialis untuk mengisi kekurangan yang ada.
Untuk mengatasi masalah itu katanya, Pemkab bisa menyiapkan anggaran untuk menyekolahkan para dokter di Berau, baik pada jenjang spesialis maupun pada taraf sub spesialis. Hal itu diperlukan mengingat tenaga dokter spesialis sangat dibutuhkan.
“Hal itu juga harus jadi perhatian serius agar kesehatan yang berkualitas dapat terpenuhi,” jelasnya.
Pendidikan bagi para dokter spesialis, lanjutnya, tidak hanya untuk meningkatkan pelayanan tetapi juga menunjang pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai yang sedang dilakukan. Berikutnya RSUD Tanjung Redeb yang sedang dalam tahap pembangunan.
Terlebih, saat ini Pemkab Berau tengah membangun rumah sakit baru yang lebih representatif. Dimana, kebutuhan tenaga kesehatan akan lebih banyak.
“Percuma ada banyak rumah sakit kalau tenaga kesehatan kurang. Tentu kebutuhan tenaga kesehatan juga harus diperhatikan lebih serius untuk pendidikan dokter spesialis. Agar kriteria dokter spesialis yang dibutuhkan bisa terpenuhi,” tegasnya.
Menurut Ratna, penambahan dokter spesialis akan membantu keluhan para pasien ketika berobat ke rumah sakit. Bahkan ada keluhan bahwa pelayanan pada hari Sabtu-Minggu tidak terlaksana selain karena hari libur, juga karena kurangnya dokter spesialis yang melayani.
“Ketika Sabtu dan Minggu dokter di rumah sakit tidak ada. Maka saya harap pemerintah dan rumah sakit bisa memberikan kebijakan untuk dokter selalu standby pada hari tersebut,” tutupnya. (adv)