TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan Rp 800 juta lebih pada tahun ini untuk normalisasi irigasi dan anak sungai. Kegiatan ini untuk mencegah ancaman banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro menyambut baik perhatian pemerintah terhadap wilayahnya. Ia menjelaskan anggaran tersebut akan difokuskan pada normalisasi sungai besar di Kelurahan Maluhu, yang berperan penting dalam sistem irigasi pertanian.
“Ini langkah strategis untuk menjaga kelangsungan pertanian di Maluhu. Kami berharap program ini berjalan lancar agar petani tidak lagi terganggu oleh genangan air,” ujarnya.
Meskipun sebagian besar saluran irigasi dan anak sungai di Kelurahan Maluhu masih dalam kondisi terawat, Tri Joko menilai perlu adanya peningkatan di beberapa titik. Salah satu faktor utama penyebab banjir adalah belum optimalnya jalur buangan air menuju Sungai Mahakam, terutama di RT 9, RT 10, RT 11, dan RT 12.
Tahun ini, Pemkab Kukar juga menganggarkan normalisasi parit di Jalan Melak 1 dan Jalan Melak 2. Jika proyek ini terealisasi, Tri Joko optimistis dampak banjir di wilayah Maluhu akan berkurang secara signifikan. “Semoga semua berjalan lancar, sehingga petani bisa lebih tenang dan tidak lagi khawatir dengan ancaman banjir,” tutupnya. (adv)
