TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menertibkan Alat Peraga Kampanye (Algaka) selama masa tenang sebagai upaya menciptakan suasana kondusif menjelang pencoblosan. Penertiban Algaka selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 November 2024, menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024.
Untuk memastikan kelancaran proses ini, berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilibatkan, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar.
Perwakilan DLHK Kukar, Taufik menyampaikan pentingnya pengelolaan sampah hasil penertiban Algaka. Ia mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar menyusun berita acara sebagai dokumentasi resmi. “Berita acara ini akan mencatat penyerahan Algaka kepada tim pasangan calon, termasuk lokasi penyimpanan,” jelas Taufik.
Sementara, Disperkim Kukar meminta KPU berkoordinasi dengan DLHK dan Dishub terkait penggunaan mobil crane saat penertiban. Dukungan ini diperkuat oleh Staf Was LLAJ Dishub Kukar, Sofyan Agus yang mengingatkan pentingnya koordinasi melalui surat resmi dari KPU. “Kami memerlukan surat resmi dari KPU Kukar untuk mendukung operasional mobil crane selama proses penertiban,” tegasnya.
Komisioner KPU Kukar, Mochamad Amin, menjelaskan mekanisme penertiban Algaka selama masa tenang. Pada hari pertama, 24 November 2024, tim pasangan calon diberikan kesempatan menurunkan Algaka secara mandiri. Selanjutnya, pada 25 November 2024, Tim Gabungan yang terdiri dari OPD terkait akan melakukan penertiban menyeluruh di tingkat kecamatan dan kabupaten.
“Patroli terakhir dilakukan pada 26 November 2024 untuk memastikan tidak ada Algaka yang tersisa di wilayah Kukar,” ujar Amin. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan suasana yang bersih dan kondusif menjelang hari pemungutan suara. Sinergi antara OPD dan KPU ini menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan pelaksanaan Pilkada yang aman, tertib, dan sukses. (adv)
