TANJUNG REDEB –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya mengembangkan pariwisata di Kabupaten Berau. Satu hal yang belum terpenuhi yakni penyediaan fasilitas wisata bagi wisatawan penyandang disabilitas.
Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengakui, fasilitas untuk wisatawan penyandang disabilitas belum terpenuhi. Baik dari pelayanan hingga pemenuhan sarana dan prasarana (sarpras). Dia mencontohkan ketika wisatawan tersebut turun dari speedboat.
Hal ini katanya, harus mendapat perhatian pemerintah kabupaten, khususnya jika berada di daerah pesisir. “Bahkan dari turunnya mobil hingga menuju tempat wisata harus ada perhatian khusus penyandang disabilitas,” terangnya.
Pemerintah kabupaten atau pengusaha tempat wisata katanya, dapat memanfaatkan kemampuan disabilitas yang memiliki keahlian tertentu. Seperti membuat kerajinan tangan. “Dan karya-karya mereka bisa ditampilkan di tempat-tempat wisata,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, di Kabupaten Berau belum ada yang menaungi hal tersebut. Seharusnya dibentuk lembaga, persatuan, atau organisasi yang bisa memanfaatkan keahlian disabilitas agar mereka memiliki semangat hidup dengan karya mereka.
“Daripada mereka stres sampai depresi dengan kehidupannya sehari-hari, karena tidak bisa berkarya, lebih baik dimanfaatkan. Tuhan memberikan kelemahan pada seseorang, tetapi pasti ada pula kelebihannya,” ucapnya. (adv)