BALIKPAPAN – Logo tentang Pelajar Peduli Stunting (Pelajar Penting), buatan Andi Naulia Calya Maharani, siswi SMA Negeri 10 Samarinda, menarik perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bahkan pemerintah pusat. Dia membuat logo itu hanya memakan waktu satu setengah jam.
Calya menceritakan pembuatan logo stunting ini bermula dari kegiatan kewirausahaan. Ketika itu dirinya melihat program Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Mispoyo tentang Pelajar Penting (Peduli Stunting), kemudian ia mencoba menawarkan untuk membuatkan logo tersebut.
“Awalnya ada kegiatan kewirausahaan dan saya membawa digital art. Saat itu saya melihat program dari Pak Mispoyo tentang Pelajar Peduli Stunting, jadi saya menawarkan diri kepada Pak Mispoyo untuk saya buatkan logo mengenai Pelajar Peduli Stunting ini. Alhamdulillah Pak Mispoyo suka dan saya tidak menyangka bisa mencapai skala nasional,” ucap Calya saat acara Rakor UKS, Jumat (4/11/2022).
Calya mengatakan pembuatan logo itu hanya memakan waktu satu setengah jam. Logo buatannya pun tidak hanya sebatas logo, namun memiliki arti dari setiap gambar yang ia buat. “Saya membuat dua karakter, yaitu perempuan dan laki-laki. Saya gambar karakter perempuan postur tubuhnya lebih tinggi daripada laki-laki sehingga terlihat karakter laki-laki ini mengalami stunting,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan pada gambar lingkaran merah di logo tersebut memiliki arti stunting adalah kasus yang sangat serius di Indonesia sehingga ia berharap program Peduli Stunting ini dapat menyeluruh ke seluruh Indonesia. “Saya berharap juga adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran para pelajar tentang betapa bahayanya stunting,” pungkasnya. (adv/diskominfokaltim)
