Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lestarikan Sejarah dan Budaya, Pemkab Kukar Gelar Festival Bensamar

TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) akan menggelar Festival Budaya Bensamar (Bensamar Cultural Festival) 2024 di Kampong Tuha Kutai Bensamar, Kelurahan Loa Ipuh Darat. Festival ini akan digelar selama 3 hari, yakni mulai 30 Mei hingga 1 Juni 2024.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor menjelaskan, Festival Budaya Bensamar akan diawali dengan tradisi penyambutan tamu, ritual Tepong Tawar, Pelas Kampong serta Penyalaan Obor Brong sebanyak 4 buah.

“Selama 3 hari 3 malam berturut-turut sejak 30 Mei akan diadakan kegiatan permainan tradisional Kutai serta ditampilkan juga berbagai pertunjukan budaya dan kesenian lokal,” ungkap Thauhid.

Selain itu, juga akan mempersembahkan pertunjukan tari dan musik tradisi maupun kreasi lain. Seperti penampilan Sri Bangun Art dari Kecamatan Kota Bangun, Puandara dari Desa Kedang Ipil, Kelompok Musik Pelandok Besayap dan Orkes Sekar Kedaton.

Thauhid menjelaskan, Festival Budaya Bensamar merupakan bagian dari program Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar. Khususnya dalam kegiatan pelestarian sejarah, pengembangan kebudayaan lokal, penguatan bahasa daerah serta pembinaan kelompok seni masyarakat.

Hal ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kukar, yakni peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya. Diterjemahkan ke dalam berbagai program dan kegiatan, seperti pembinaan dan pendampingan festival adat dan seni budaya masyarakat.

Juga penguatan penggunaan bahasa Kutai dan atribusi budaya Kutai dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan daerah. Kemudian dengan melakukan pelestarian sejarah daerah dalam wujud penulisan dan dokumentasi serta pembinaan dan penguatan kesadaran kelompok usia terdidik atau pelajar terhadap karya seni budaya lokal.

Program dan kegiatan semacam ini diharapkan akan bisa lebih sinergi dengan misi besar pemajuan kebudayaan nasional, yakni menempatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan sebagai landasan dari pembangunan karakter bangsa serta ketahanan bernegara.

Kampong Tuha Kutai Bensamar diketahui sudah dijadikan salah satu pusat kegiatan budaya. Karena di dusun tersebut sebagian besar masih dihuni suku Kutai asli yang secara turun-temurun mempertahankan dan melestarikan adat dan tradisi klasik suku Kutai. Sebagian besar dihuni oleh suku Kutai dari Puak Kedang dan Puak Lampong.

“Pada masa lalu merupakan salah satu tempat istirahat kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Karena itu hubungan antara keadatan Kampong Bensamar dengan Kesultanan Kutai Kartanegara masih sangat baik hingga saat ini,” lanjut Thauhid.

Ini pun sebagai upaya dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, dalam menjaga dan melestarikan adat tradisi masyarakat Kutai. Ditengah abad modernitas yang sampai dengan cepat di pelosok-pelosok kampung.

“Kami juga mengajak dan mengundang seluruh lapisan masyarakat Kutai Kartanegara, termasuk masyarakat Kaltim untuk datang dan melakukan interaksi budaya di Bensamar Cultural Festival 2024 untuk mengenal lebih dekat sekaligus mendalami kekuatan dan kekayaan khasanah budaya Kutai yang sangat megah,” tutupnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER