Kamis, November 21, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kunjungan di Bontang, Rudy Mas’ud Tampung Keluhan Masyarakat

BONTANG – Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Golkar, Rudy Mas’ud melakukan Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) ke Kota Bontang, yang dirangkai dengan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR-RI, Sabtu (24/8/2024) di Hotel Grand Mutiara.

Dalam kunjungan itu, ia turut didampingi Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, Ketua Fraksi Partai Golkar, Yasser Arafat, dan bakal calon Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Ribuan masyarakat Kota Bontang terlihat memenuhi ballroom hotel tersebut dan tampak antusias.

Kegiatan ini juga dihadiri para ketua RT, tokoh agama, para pemuda, LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), termasuk kader-kader Partai Golkar tingkat kelurahan dan kecamatan.

Rudy menjelaskan, sebagai perwakilan masyarakat Kaltim di Senayan, maka sudah sepantasnya ia mengunjungi 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. “Kunjungan dapil ini sekaligus sosialisasi empat pilar kebangsaan di Bontang,” terangnya

Sebelum melaksanakan sosialisasi di Bontang, ia telah mendatangi Kabupaten Kutai Timur. Setelah dari Kota Bontang, ia akan bergeser ke Kota Samarinda dan lusanya berlanjut ke Kabupaten Kutai Kartanegara. “Kita memanfaatkan waktu untuk melaksanakan kunjungan dapil ini,” ujarnya saat diwawancarai.

Dalam sosialisasi ini, Rudy menerima banyak aspirasi dari masyarakat Kota Bontang. Bersama dengan peserta mereka melakukan tukar pikiran terkait permasalahan dan pencarian solusi yang ada di Bontang.

Yang paling ia perhatikan adalah jalanan yang digunakan untuk akses antar kota, yang pembangunannya masih belum maksimal. Ia berharap dengan adanya sesi tanya jawab ini, menjadi dalam satu koreksi negara dalam mengoptimalkan pembuatan jalanan Samarinda-Bontang menjadi dua jalur.

“Kalau tol Bontang belum perlu, hanya butuh pemaksimalan dengan dibuatkan dua jalur,” tambahnya.

Kemudian, terdapat nelayan yang mengeluhkan takut berlayar dan kurangnya asupan bahan bakar untuk mereka. Pemkot Bontang dirasa perlu memberikan sosialisasi pada para nelayan, bahwa jangan takut untuk melaut karena tidak ada musuh yang perlu ditakutkan saat melaut.

Terakhir adalah pengangguran di Kota Bontang yang merupakan tertinggi se- Kaltim. Ia segera berusaha untuk berkoordinasi dengan provinsi untuk melakukan pencarian solusi agar tidak ada lagi pengangguran di Kota Bontang. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER