TENGGARONG – Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil meraih predikat “memuaskan” dalam pengelolaan kearsipan tingkat Kalimantan Timur (Kaltim). Prestasi ini menegaskan komitmen dan keberhasilan Pemkab Kukar dalam memimpin inovasi di bidang tata kelola arsip, termasuk penerapan sistem digital modern.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar, Aji Lina Rodiah mengatakan, pencapaian ini adalah hasil kolaborasi yang solid dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
“Kami terus mendorong OPD untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip. Tahun ini, dari total 60 OPD dan kecamatan, lebih dari 50 persen berhasil meraih nilai A,” ujar Aji Lina, Senin (25/11/2024).
Sebanyak 40 OPD meraih nilai A, sementara sisanya memperoleh nilai B. Hanya dua OPD yang masih berada di kategori nilai C, mencerminkan progres signifikan dalam tata kelola arsip di Kukar.
Lebih dari sekadar penilaian manual, Kukar juga menjadi pelopor penerapan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). Sistem berbasis teknologi ini memungkinkan digitalisasi penuh dalam pengelolaan arsip dan korespondensi resmi, mulai dari tingkat desa hingga OPD.
“Aplikasi Srikandi adalah terobosan besar dalam modernisasi tata kelola arsip kami. Sistem ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk menerapkan pemerintahan berbasis elektronik,” jelas Aji Lina.
Srikandi dikembangkan sebagai inovasi nasional berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 679 Tahun 2020 dan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik).
Aplikasi ini melibatkan kolaborasi Kementerian PANRB, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Tujuannya menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, efisien, dan transparan.
Diarpus Kukar berkomitmen untuk terus meningkatkan standar pengelolaan arsip di semua tingkat pemerintahan.“Kami menargetkan seluruh OPD dan kecamatan di Kukar dapat mencapai standar tertinggi. Prestasi ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi juga demi pelayanan publik yang lebih baik,” tutup Aji Lina. (adv)