TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggencarkan operasi pasar sepanjang tahun.
Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Pemkab Kukar mengintervensi langsung harga dan pasokan bahan pokok penting (bapokting) di pasar-pasar tradisional dan wilayah rawan inflasi.
“Insya Allah ini kami tangani secara berkelanjutan melalui TPID Kukar,” ujar Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono.
Menurut Sunggono, operasi pasar menjadi salah satu strategi paling efektif untuk menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan pasokan pangan, terutama di tengah dinamika pasokan dari produsen ke konsumen yang sering fluktuatif.
Pada 2024, Kukar mencatatkan rekor dengan melaksanakan operasi pasar di 271 titik yang tersebar di berbagai kecamatan. Jumlah ini bahkan diklaim sebagai yang terbanyak dibanding daerah lain di Kalimantan Timur.
“Operasi pasar yang kami lakukan ini bekerja sama dengan Bulog, dan terbukti lebih efektif untuk menekan harga bapokting,” imbuhnya.
Selain menjaga inflasi tetap terkendali, langkah ini juga dinilai mampu menjaga daya beli masyarakat agar tidak melemah akibat gejolak harga di pasaran. (adv)