TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau kekurangan jumlah petugas pemadam kebakaran (damkar). Ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti musim kemarau saat ini, maka petugas yang ada menjadi kewalahan.
Ketua Komisi I DPRD Berau, Feri Kombong menilai penambahan petugas damkar sangat diperlukan. Namun proses ini katanya, terhalang regulasi yang melarang penerimaan tenaga honorer. Pemerintah diharapkan dapat mencarikan solusi yang tepat.
“Petugas damkar mau tidak mau harus ditambah, harus dicarikan solusinya,” ungkap Feri, Senin (9/10/2023).
Pihaknya siap mendukung dan mengawal jika ada usulan kebutuhan penambahan petugas damkar yang masuk dalam rencana anggaran. Ia meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau untuk segera mengavaluasi jumlah tenaga yang dibutuhkan di setiap wilayah.
“Mengingat wilayah kita ini sangat luas, tentunya setiap posko BPBD di setiap kecamatan membutuhkan tenaga,” bebernya. Menurutnya, pemenuhan petugas yang bersiaga di setiap pos dinilai sangat penting agar suatu musibah bisa tertangani dengan cepat dan tepat.
“Apalagi saat ini banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tentunya memerlukan banyak orang agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan maksimal,” tegasnya.
Feri berharap, Pemkab Berau dapat melihat permasalahan ini dan bisa segera ditangani dengan baik, agar penanganan bencana juga bisa atasi dengan baik. “Ini kebutuhan mendesak, sebaiknya secepatnya dicarikan solusinya,” pungkasnya. (adv)
