BONTANG – Harapan masyarakat Bontang yang berasal dari Sulawesi Barat, khususnya Mamuju, untuk memanfaatkan rute laut Bontang-Mamuju hampir pupus. Pasalnya Wali Kota Bontang pesimistis rute laut tersebut bisa diwujudkan.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengungkapkan jawaban wali kota tersebut sudah tidak sesuai dengan yang diharapkannya berdasarkan komitmen-komitmen yang telah dibangun antara Pemkot Bontang dan bidang-bidang urusan terkait.
“Seharusnya wali kota bisa buka rute dulu. Masalah keberangkatan itu mengikuti momen saja. Pas momen ramai seperti hari raya Idulfitri baru kapal datang juga tidak apa-apa. Kalau pas sepi gak usah datang. Yang penting ada rute dulu,” beber pria yang akrab disapa Atos ini.
Dirinya menegaskan tetap akan memperjuangkan apa yang menjadi harapan warga Bontang asal Mamuju. “Tidak sampai di sini usaha kami. Akan terus kami perjuangkan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya Wali Kota Bontang, Basri Rase menjawab pertanyaan Ketua Komisi III saat interupsi dalam rapat paripurna penyampaian keputusan DPRD atas LKPJ Wali Kota Bontang tahun anggaran 2022 di Pendopo Rujab, Senin (8/5/2023).
Wali Kota mengatakan rute Bontang-Mamuju sebelumnya sudah ada. Warga Bontang yang ingin ke Mamuju menggunakan KM Entebe Express. Namun belakangan, pemilik kapal ini enggan membuka kembali rute pelayaran tersebut lantaran penumpangnya hanya sedikit, sehingga pemilik kapal merasa rugi.
Wali Kota mengatakan, kapal itu sudah pernah masuk ke Bontang sekira 3-4 bulan lalu. “Penumpangnya hanya berkisar 7, 8, atau 10 orang saja. Biayanya tak menutup biaya operasional,” bebernya menjawab pertanyaan Atos tersebut. (adv)