TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) terus berupaya mengakselerasi capaian Luas Tambah Tanam (LTT) sebagai langkah nyata menuju swasembada pangan di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik mengungkapkan target LTT hingga akhir 2025 ditetapkan sebesar 23.100 hektare. Hingga Mei 2025, target bulanan ditetapkan sebesar 3.113 hektare, namun baru terealisasi sekitar 1.707,5 hektare atau 54,85 persen.
“Realisasi kita di bulan Mei masih kategori kuning. Maka dari itu, kita terus dorong percepatan di lapangan,” ujarnya, Jumat (24/5/2025).
Untuk mempercepat realisasi, Distanak Kukar menggandeng TNI, khususnya para Babinsa, serta kelompok tani dalam melakukan pendampingan langsung di lahan. Langkah ini ditempuh agar proses tanam tidak terkendala, sekaligus memastikan kebutuhan dasar petani terpenuhi.
Salah satu dukungan yang diberikan berupa distribusi herbisida untuk pengendalian gulma sebelum masa tanam dimulai, serta mobilisasi alat mesin pertanian (alsintan) ke wilayah-wilayah yang masuk dalam program optimalisasi lahan (oplah).
“Bantuan-bantuan ini kami salurkan sebagai bentuk komitmen mendukung petani dalam memulai musim tanam,” tegas Taufik.
Upaya terintegrasi ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Kukar untuk mengamankan ketahanan pangan daerah, sekaligus memperkuat posisi Kukar sebagai daerah penyangga pangan Kaltim dan IKN. (adv)