Kamis, September 19, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Guleku Produksi Desa Tuana Tuha Beromset Puluhan Juta Rupiah

TENGGARONG – Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, sudah terkenal sebagai daerah penghasil gula aren sejak dulu. Kini potensi tersebut terus dikembangkan. Tercatat sejak 2020, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Tuana Tuha sukses melahirkan produk turunan berupa gula semut.

Dikemas cantik dengan merek bernama Guleku, kini produk turunan gula aren ini memiliki 4 varian. Yaitu Gula Semut Original, Jahe Merah, Jahe Putih, hingga cemilan Gula Kelapa. Produk ini telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat produk Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), hingga label halal.

Inovasi Ini rupanya terbukti efektif dalam mendongkrak harga jual gula aren. Dari gula batangan yang harganya kisaran Rp 28 ribu per kilogram (kg), kini melesat menjadi Rp 45 ribu-50 ribu per kg.

“Untuk penjualan, kita sudah bekerjasama dengan Dinas Perkebunan (Disbun) yang menjual ke hotel-hotel. Juga kita kirim ke reseller atau toko-toko kelontong,” terang Kepala Desa (Kades) Tuana Tuha, Tommy, Kamis (13/4/2023).

Dalam sebulan, omset Guleku bisa mencapai Rp 27 juta. Untuk terus meningkatkan omset, Tommy mengaku pihaknya sedang berupaya untuk memasukkan produk unggulan desanya ini ke minimarket dan perusahaan yang ada di sekitar Desa Tuana Tuha.

“Harapan kami nanti ada pihak ketiga yang bisa membeli produk kami, perusahaan-perusahaan yang dulunya mengkonsumsi gula putih bisa bergeser ke gula merah atau gula semut. Karena lebih bagus dari segi kesehatan. Kan banyak perusahaan besar yang ada di wilayah kami. Kemarin kami sudah coba komunikasi dan masih dalam tahap pertimbangan,” pungkasnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER