TANJUNG REDEB – Kabar oknum di salah satu destinasi wisata yang menarik pungutan liar (pungli) menjadi perhatian jajaran legislatif. Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo menegaskan agar adanya dugaan pungli itu dapat dicegah agar tak terjadi kembali di tempat wisata lain.
“Ini perlu diperhatikan, karena Berau memiliki banyak destinasi wisata. Jangan sampai ini menjadi pengalaman negatif bagi wisatawan kita,” katanya.
Lanjut Falen, sebenarnya ada beberapa cara efektif yang bisa diterapkan untuk mencegah pungli di tempat-tempat wisata. Seperti membangkitkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di setiap tempat wisata.
“Dengan membuat konsep tempat kuliner atau sebagainya ini membuka peluang bagi masyarakat mendapat keuntungan tanpa harus melakukan pungli,” tuturnya.
Dirinya berharap, pemerintah mampu membangun komunikasi dan menjembatani masyarakat dalam membuka peluang bisnis tanpa harus memanfaatkan sektor wisata dengan cara kurang baik.
“Harus ada edukasi dan arahan dari pemerintah daerah juga, jadi masyarakat bisa mendapat keuntungan tanpa harus melakukan pungli di tempat wisata,” pungkasnya. (adv)