TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memperkuat ekonomi desa dengan menyertakan modal Rp 100 juta kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lambur Jaya. Dana ini diharapkan bisa mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes) sekaligus mengoptimalkan berbagai unit usaha yang dikelola BUMDes.
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menyatakan penyertaan modal ini adalah investasi jangka panjang yang dirancang untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih produktif dan berkelanjutan.
“Dana Rp 100 juta ini akan dialokasikan ke berbagai unit usaha strategis di bawah pengelolaan BUMDes. Kami optimistis pengelolaan dana ini akan memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi desa,” ujar Yusuf.
BUMDes Lambur Jaya saat ini mengelola berbagai unit usaha yang dirancang untuk mendukung perekonomian masyarakat desa. Unit usaha yang ada seperti Agen Bankaltimtara untuk layanan transaksi keuangan, usaha rumah walet yang tengah ditingkatkan efektivitasnya.
BUMDes pun memiliki unit usaha penyewaan tenda dan kursi untuk mendukung kegiatan masyarakat. Untuk pengembangan sektor pertanian, seperti penjualan pupuk, pembelian gabah petani, hingga pengolahan beras. Hingga peternakan madu kelulut, sebagai inovasi baru yang sedang dirintis.
Selain itu, BUMDes juga menjajaki peluang di sektor wisata agro berbasis buah-buahan yang diharapkan dapat menarik wisatawan sekaligus memberikan tambahan penghasilan bagi warga desa.
Yusuf menjelaskan sebagian besar dana penyertaan modal akan difokuskan untuk memperbaiki unit usaha yang belum berjalan optimal, seperti rumah walet, serta pemeliharaan aset seperti tenda dan kursi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap unit usaha mampu memberikan kontribusi nyata terhadap PADes.
“Transparansi dan akuntabilitas adalah prioritas utama kami. Kami ingin memastikan bahwa dana ini digunakan sesuai peruntukan, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” jelasnya.
Pemdes Rapak Lambur optimistis penyertaan modal ini akan menjadi langkah awal dalam menciptakan ekonomi desa yang mandiri dan inklusif. Dengan pengelolaan yang tepat, BUMDes Lambur Jaya diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi desa.
Langkah ini menjadi bukti komitmen Pemdes Rapak Lambur untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan potensi lokal demi meningkatkan kualitas hidup warganya. “Penyertaan modal ini adalah investasi masa depan. Kami ingin Desa Rapak Lambur berkembang menjadi desa yang mandiri secara ekonomi, dengan masyarakat yang semakin sejahtera,” tutup Yusuf. (adv)