TENGGARONG– Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kutai Kartanegara (Distransnaker Kukar) secara berkala melakukan pelatihan kepada masyarakat, demi mencapai target pelatihan 1.200 orang pada 2022. Menurut Kepala Distransnaker Kukar Achmad Hardi Dwi Putra, selama 2022 pihaknya mendapat anggaran Rp 5,5 miliar untuk melakukan pelatihan warga.
Hardi menjelaskan, sebanyak 300 warga Kukar mendapat pelatihan dibidang pertambangan, seperti pelatihan operator alat berat, mekanik alat berat. Ditambah 180 orang untuk perluasan pelatihan, seperti pelatihan menjahit dan tata boga.
“Dalam rangka mendukung visi misi (Kukar Idaman) 2021-2026, ditargetkan 1.200 orang pertahun,” ujar Hardi, Senin (3/10/2022).
 Kepala Distransnaker Kukar, Achmad Hardi Dwi Putra. (Rafi’i/Event Nusantara)
Dengan anggaran terbatas, Hardi melanjutkan, pihaknya berhasil menggandeng sejumlah pihak seperti perusahaan pertambangan di Kecamatan Tenggarong Seberang, Muara Badak, Marangkayu, Sangasanga, dan Anggana.
Hingga September 2022, Distransnaker Kukar mencatat sudah melatih 194 orang. Hasilnya, sebanyak 88 orang kini sudah bekerja, masuk dalam daftar panggilan 12 orang serta magang sebanyak 10 orang. Sedangkan yang belum bekerja sebanyak 44 orang dan sedang mengikuti pelatihan 40 orang.
Disebutkan pula, Desa Handil Terusan di Kecamatan Muara Jawa mengalokasikan ADD mereka untuk menyelenggarakan pelatihan. Total yang mengikuti pelatihan mekanik alat berat di desa tersebut sebanyak 20 orang. “Ada 8 orang kerja di Halmahera (Maluku Utara) hasil pelatihan kami,” lanjutnya.
Hardi menggarisbawahi, upaya menekan angka pengangguran bukan semata-mata tugas pemerintah daerah. Namun perlu peran serta pihak ketiga, terlebih perusahaan yang beroperasi di Kukar.
“Terbukti ada perusahan yang melakukan pelatihan di beberapa desa yang alokasikan dana desa untuk pelatihan,” tutup Hardi. (adv/diskominfo kukar)