TENGGARONG – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan sebagian besar sapi untuk kurban pada Iduladha 2024 dipasok dari peternak lokal. Begitu pula dengan hewan kurban jenis kambing.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Distanak Kukar, Aji Gazali Rahman mengatakan, hampir 60 persen kebutuhan sapi kurban berasal dari peternak lokal. Sisanya, sapi kurban berasal dari pedagang musiman yang kerap menjajakan ternaknya sebulan sebelum Iduladha.
“Untuk kebutuhan (Iduladha) dalam daerah baru bisa memenuhi sekitar 60 persen, kita masih mendatangkan dari luar daerah ya,” ungkap Aji Gazali.
Sementara untuk hewan kurban jenis kambing, Kukar sudah mampu menopang 65-70 persen kebutuhan untuk Iduladha pada 17 Juni 2024. Sisanya juga masih bergantung pada pedagang musiman yang berasal dari luar Kukar.
Sapi yang paling banyak digunakan untuk hewan kurban di Kukar yaitu sapi jenis ras Bali. Kebanyakan didatangkan dari Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Syarat sapi kurban yang dijual ke masyarakat wajib vaksin sebanyak dua dosis. Yakni dengan melakukan pengecekan barcode pada sapi. Ini untuk mewaspadai wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat marak di Indonesia, salah satunya di Kukar.
“Alhamdulillah kalau masalah (wabah) PMK kita masih bisa mengendalikan,” lanjut Aji Gazali. “Kita harapkan masyarakat jangan khawatir bahwa stok sapi kurban di Kukar terpenuhi. Jadi jangan ragu untuk berkurban, Insya Allah Kukar bisa memenuhi,” tutupnya. (adv)