Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Disdikbud Kukar Paparkan Penyebab Keterlambatan Honor Penari Massal Erau

TENGGARONG – Keterlambatan pembayaran honor bagi 800 penari massal yang tampil di pembukaan Pesta Adat Erau 2024 di Kutai Kartanegara (Kukar) sempat menuai protes dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Menanggapi keluhan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar memberikan klarifikasi sekaligus memastikan pembayaran telah diselesaikan.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menjelaskan masalah itu dipicu oleh gangguan pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang digunakan secara nasional. “SIPD yang dipakai seluruh daerah sempat mengalami gangguan jaringan, sehingga proses pencairan dana ke pihak ketiga, dalam hal ini Event Organizer (EO), mengalami hambatan,” jelas Puji, Sabtu (9/11/2024).

Seharusnya honor sudah diterima para penari dua pekan lalu. Namun, kendala teknis tersebut membuat proses pembayaran tertunda. Setelah sistem kembali normal, pembayaran akhirnya dapat dilakukan.

EO tari massal, Defrianur, mengonfirmasi bahwa pembayaran honor sebesar Rp 1.324.325 per penari (setelah dipotong pajak) telah dilakukan secara tunai pada Jumat (8/11/2024). Penyerahan dilakukan langsung kepada kelompok penari di masing-masing sanggar seni.

“Sampai Jumat malam, masih ada sekitar 60 penari yang belum mengambil honor mereka, tetapi proses penyerahan berjalan lancar,” ujar Defrianur.

Proses pembayaran ini diawasi langsung oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang melakukan uji petik di lokasi penyerahan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. “Alhamdulillah, BPK telah memeriksa, dan hasilnya sesuai dengan ketentuan,” tambahnya.

Disdikbud Kukar menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan yang terjadi dan berjanji untuk memperbaiki sistem administrasi agar hal serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Kami berterima kasih kepada para penari dan orangtua atas kesabaran mereka. Ke depan, kami akan lebih baik dalam menyelenggarakan acara besar seperti ini,” ujar Puji.

Dengan selesainya pembayaran honor, Disdikbud berharap masalah ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait, khususnya dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang melibatkan banyak peserta. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER