TENGGARONG – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengupayakan penguatan literasi masyarakat dengan meningkatkan standar pengelolaan perpustakaan di berbagai sektor. Fokus utamanya mencakup perpustakaan sekolah, desa, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung peningkatan minat baca dan kualitas literasi masyarakat.
Kepala Diarpus Kukar, Aji Lina Rodiah, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan pembangunan perpustakaan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akreditasi perpustakaan utama di Kukar.
“Perpustakaan di Jalan Ahmad Yani Tenggarong saat ini memiliki akreditasi B. Dengan pembangunan sesuai standar nasional, kami berharap akreditasinya bisa meningkat menjadi A,” ujar Aji Lina.
Selain perpustakaan utama, Diarpus Kukar juga berupaya meningkatkan akreditasi perpustakaan sekolah dan desa. Tahun ini, dari 10 perpustakaan SMA dan madrasah yang mengikuti proses akreditasi, empat di antaranya berhasil meraih akreditasi A, sementara sisanya mendapatkan akreditasi B.
Meski perpustakaan di perkotaan umumnya sudah memenuhi standar nasional, Aji Lina menyebutkan bahwa perpustakaan di desa dan kecamatan masih memerlukan perbaikan. Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh perpustakaan di Kukar dapat memenuhi standar nasional, sekaligus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami terus bekerja meningkatkan kualitas perpustakaan di desa dan kecamatan. Beberapa perpustakaan desa sudah terakreditasi dengan nilai A dan B, dan kami akan terus mendorong perbaikan ke depannya,” jelasnya.
Program peningkatan standar ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Diarpus Kukar untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan literasi berkualitas. Diharapkan, masyarakat semakin aktif memanfaatkan perpustakaan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan ilmu pengetahuan.
Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong literasi, memperkuat pendidikan, dan menciptakan masyarakat yang lebih inovatif di Kutai Kartanegara.
“Perpustakaan tidak hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat literasi dan pembelajaran. Kami ingin perpustakaan di Kukar menjadi sarana utama untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan berdaya saing,” pungkas Aji Lina. (Adv)