TENGGARONG – Selain sektor pertanian, Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, juga memiliki potensi wisata. Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno berencana membuat wisata sejarah. Wisata yang akan dikembangkan yaitu tugu dan lubang pembantaian Loa Kulu di Desa Loh Sumber.
Selain sebagai lokasi wisata, lokasi ini juga untuk mengingatkan pada perjuangan para pejuang saat meraih kemerdekaan Indonesia di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Loa Kulu selama ini dikenal sebagai salah satu lokasi perjuangan merebut kemerdekaan.
“Kami berencana mengembangkan potensi pariwisata dan sejarah di desa (Loh Sumber),” ungkap Kades Loh Sumber, Sukirno.
Ia juga berkeinginan menciptakan agrowisata di Desa Loh Sumber dengan menggandeng kelompok masyarakat. Ia yakin agrowisata di desanya akan berhasil, karena sektor pertanian dalam arti luas telah sukses dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama.
“Kita juga akan berupaya untuk menghidupkan kembali taman agrowisata bersama kelompok masyarakat,” lanjut Sukirno.
Diketahui, Desa Loh Sumber memiliki potensi ekonomi yang sudah berhasil dikembangkan, yakni dengan hilirisasi sektor pertanian. Sekaligus membina para kelompok tani (poktan) di sekitar Kecamatan Loa Kulu hingga Kecamatan Anggana, yaitu berupa pembiayaan pra-tanam hingga pasca panen, mulai dari bibit, pupuk, hingga obat-obatan.
Bahkan BUMDes Sumber Purnama memiliki sejumlah sarana dan infrastruktur yang memadai. Mulai dari alat tanam dan alat panen. Untuk produksi, memiliki alat Rice Milling Unit (RMU) berkapasitas 1 ton gabah dalam satu jamnya. “Kami juga sudah punya alat pengering dengan kapasitas 10 ton. Berasnya kita beri nama Merk Cap Tugu,” tutup Sukirno. (adv)