TENGGARONG – Setelah terpilih sebagai wakil Kecamatan Tenggarong, Pemerintah Kelurahan Maluhu terus melakukan persiapan untuk menghadapi Lomba Dasawisma tingkat kabupaten. Serangkaian tahapan sudah dilakukan, salah satunya tahapan verifikasi lapangan terhadap Dasawisma RT 4 Kelurahan Maluhu.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro mengatakan, Mahulu mewakili Kecamatan Tenggarong setelah memenuhi kriteria dan penilaian yang dilakukan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kecamatan. Seperti keaktifan dan inovasi yang diciptakan oleh Dasawisma RT 4.
“Karena Dasawisma kami sudah aktif diberbagai hal dan administrasi kita sudah layak untuk diajukan lomba Dasawisma tingkat kabupaten,” ujar Tri Joko Kuncoro.
Ia pun optimistis Dasawisma RT 4 bisa menjadi yang terbaik, lantaran persiapan sudah maksimal. Terlebih Dasawisma RT 4 telah menjalankan 10 program PKK yang diaplikasikan ke lapangan. Mulai pengajian, kebersihan, pemanfaatan perkarangan, posyandu, dan lainnya.
Paling menonjol, yakni inovasi dan pemanfaatan dan pemilahan sampah rumah tangga. Baik berupa sampah organik maupun anorganik. Seperti pembudidayaan ulat maggot untuk dijadikan pakan ikan atau ayam. Diketahui maggot memanfaatkan sampah organik sebagai makanan utamanya.
Selain itu, juga pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam tanaman obat keluarga (toga) dan sayuran. Bahkan sudah memanfaatkan pengemasan secara modern menggunakan teknologi hidroponik.
“Anggora Dasawisma itu semuanya memanfaatkan perkarangan lahan untuk tanam toga, sudah sejak lama, karena rata-rata di perkarangannya itu masih ada lahan,” tutup Tri Joko Kuncoro. (adv)
