TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Rapat Bappeda Kukar, Selasa (4/4/2023).
Dalam kegiatan ini Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut hadir agenda ini. Dimana terdapat banyak masukan dan saran yang disampaikan pada Musrenbang tersebut. Utamanya yang berkaitan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Juga terkait pengembangan pertanian dalam arti luas, ekonomi kerakyatan, serta masalah hukum dan lingkungan.
“Musrenbang kali ini temanya adalah bagaimana penguatan pembangunan yang berbasis potensi desa dan kecamatan. Juga kami tetap prioritaskan yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting,” ungkap Edi Damansyah.
Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya mencoba menstimulasikan kegiatan-kegiatan yang merupakan kebijakan nasional. Termasuk kegiatan yang masuk dalam mandatory spanding dan juga program-program dedikasi Kukar Idaman. Agar semua kegiatan dapat teralokasikan dengan baik.
“Tentunya saya berharap nanti Bappeda bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD), yang menjadi leading sector dari program-program yang dicanangkan, bisa terus melakukan verifikasi yang baik. Agar dapat menentukan skala prioritas sesuai dengan tema kita,” tambahnya.
Edi juga menyampaikan pesan kepada seluruh pimpinan OPD, untuk bisa turun langsung ke lapangan agar dapat memahami permasalahan secara nyata dan berbasis data yang akurat di lapangan.
Edi menegaskan saat ini merupakan era digital, dimana semua berjalan berdasarkan sistem. Sehingga tidak bisa lagi OPD melakukan perencanaan secara tertutup, karena semua harus terintegrasi dengan baik.
“Jadi terlihat nanti kesiapan masing-masing OPD dalam membuat perencanaan, itu harus terkonsolidasi secara internal dengan baik dan berbasis data. Makanya saya minta OPD mengubah pola kerja dan pola pikirnya, karena dalam pemenuhan indikator kerja utama bisa kita lihat sekarang,” tutup Edi Damansyah. (adv)