TENGGARONG – Banjir musiman kembali merendam Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akibat luapan Sungai Belayan sejak Jumat (4/4/2025). Merespons cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar langsung mengirim satu tim yang terdiri dari sembilan personel ke lokasi terdampak.
Sedikitnya tujuh desa terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 100 sentimeter. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal, menyebutkan banjir ini merupakan fenomena musiman yang rutin terjadi setiap tahun.
“Banjir kali ini melanda tujuh desa di Tabang, dan debit air terus meningkat hingga mulai menggenangi wilayah Kecamatan Kembang Janggut,” ujar Abdal, Senin (7/4/2025).
Untuk mendukung mobilitas tim di medan yang sulit, BPBD Kukar turut membawa perahu fiber jenis Polyethylene serta satu unit mobil towing. Perahu digunakan untuk menjangkau kawasan yang sulit diakses, sementara mobil towing untuk mengevakuasi kendaraan yang terjebak banjir atau membantu mobilitas warga dalam situasi darurat.
“Jika kondisi semakin memburuk, kami akan melakukan evakuasi terhadap warga, terutama yang sakit atau rentan,” tambahnya.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan di wilayah Tabang dan sekitarnya memang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Selain intensitas hujan yang deras, naiknya permukaan air sungai juga menjadi faktor utama penyebab banjir. “Kondisi pasang sungai turut memperparah banjir kali ini,” tutup Abdal.
BPBD Kukar memastikan akan terus memantau perkembangan situasi dan bersiap melakukan penanganan lanjutan demi keselamatan warga yang terdampak. (adv)
