SAMARINDA – Masyarakat Kaltim yang memiliki naskah kuno bisa menghubungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim), agar naskah tersebut bisa dilestarikan dan diarsipkan.
Pustakawan Seksi Deposit dan Alih Media DPK Kaltim, Patimah Irni mengatakan, selama ini DPK kesulitan mencari naskah-naskah kuno yang banyak tersebar di wilayah Kaltim. Karena itu DPK sangat berharap masyarakat bisa menginformasikan agar naskah itu dapat diarsipkan.
“Kita sangat perlu bantuan masyarakat. Bahkan jika tidak bersedia untuk diambil, kami bisa datang bisa dialihmediakan agar bisa dilestarikan,” ungkapnya.
Dia juga mengingatkan naskah kuno mudah rusak, maka pihaknya sangat berharap untuk diinfokan secepatnya oleh masyakarat yang memiliki naskah kuno agar bisa dibantu dilestarikan dengan cara diarsipkan dan dialih mediakan.
“Naskah kuno itukan perlu perhatian ekstra, oleh sebab itu sangat berharap kerjasama masyarakat untuk bisa menyelamatkan naskah kuno dengan dititipkan dan kami akan alihmediakan agar tidak hilang. Untuk masyarakat yang memiliki, tetap kita akan bagi hasil dari alih medianya,” ujarnya.
Baru-baru ini DPK memperoleh naskah kuno dari Kesultanan Gunung Tabur dan Kutai Kartanegara. “Dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ada 11 naskah kuno dan Kesultanan Gunung Tabur Berau ada 13 naskah, dan ini masih menunggu untuk dialihbahasakan,” ujarnya.
Bahkan beberapa hari lalu, DPK dihubungi oleh pengurus Masjid Raya Darussalam Samarinda yang memiliki beberapa naskah langka agar bisa dibantu untuk dilestarikan. Masjid ini diperkirakan berdiri pada 1925.
“Nah pihak masjid sudah menghubungi kami, kami akan bantu untuk lestarikan dan menjaga naskah kunonya agar nanti bisa dipelajari oleh generasi kita,” ujarnya.
Saat ini naskah kuno dan naskah langka yang dimiliki oleh DPK sebanyak 24.301 naskah, terdiri dari 20.014 karya cetak dan 4.287 karya non- cetak, sumber dari data koleksi deposit dan alih media per Juni 2023. (adv)
