SAMARINDA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan longsor, di Mahakam Ballroom Hotel Harris, Senin (3/10/2022). Rakor yang dihadiri seluruh BPBD kabupaten/kota dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kaltim itu, dibuka Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi Kaltim, Riza Indra Riadi.
Riza mengatakan, kejadian bencana, baik karena faktor alam, non-alam maupun faktor manusia selalu mendatangkan kerugian, kerusakan, penderitaan bahkan hingga menyebabkan korban jiwa. “Bencana itu tidak diundang tapi datang sendiri,” tuturnya di hadapan peserta rakor.
Dalam beberapa waktu terakhir ini, kejadian bencana menimpa seluruh daerah di Indonesia. Intensitasnya bahkan cenderung meningkat. Hal ini memerlukan kewaspadaan bersama sebab bukan tidak mungkin bencana serupa juga terjadi di Kaltim. Karena itu diperlukan penanganan secara terkoordinasi terpadu dan terencana.
“Sudah bukan rahasia lagi bahwa kondisi lingkungan kita saat ini semakin rusak dan tidak seimbang, hutan kita semakin terbuka akibat eksploitasi dan sumber daya alam yang tidak terkontrol,” sebutnya.
Kaltim katanya, dalam dilema yang berat dimana sektor pertambangan batu bara dan perkebunan yang menjadi unggulan penerimaan daerah, disatu sisi membantu pembiayaan pembangunan dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam arti membuka lapangan pekerjaan. Namun di sisi lain, berkontribusi besar terhadap kerusakan lingkungan dan berpotensi menjadi faktor terjadinya bencana.
Dia berharap rakor kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan longsor itu bisa terlaksana dengan lancar dan sukses, sehingga menghasilkan langkah-langkah konkrit dalam upaya antisipasi dan penanggulangan bencana. (adv/diskominfokaltim)