TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Sepatin meminta warganya waspada terhadap serangan buaya. Himbauan disampaikan melalui spanduk dan langsung kepada warga. Lokasi Desa Sepatin diketahui berada di bantaran Sungai Mahakam.
Imbauan itu semakin masif setelah ada warga desa itu yang diserang buaya pada Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 04.30 Wita. Kejadian nahas itu menimpa Saleng, nelayan tambak di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana. Kejadian itu bukan yang pertama. Beberapa warga sudah menjadi korban predator sungai tersebut.
“Pemdes memasang spanduk itu di beberapa titik,” ungkap Suardi, Sabtu (8/6/2024). Tak sekadar spanduk imbauan, imbauan juga dilakukan rutin terkait aktivitas warga saat malam hingga menjelang pagi. Terutama bagi warga yang tinggal dan beraktivitas di Sungai Mahakam.
“Banyak yang diterkam sampai paha putus. Ada juga yang tak dapat ditemukan sampai sekarang sejak 2022,” lanjut Suardi.
Dia mengaku tidak bisa melarang warganya untuk beraktivitas, tetapi harus hati-hati. Bagi nelayan tambak, malam hingga menjelang pagi memang waktu untuk mengisi air ke dalam tambak. Bila air surut dan tambak mereka tidak terisi air maka akan mengganggu mata pencaharian mereka.
“Warga tetap beraktivitas karena memang jam-jamnya memasukkan air. Waktu pasang air pas subuh dan karena kebutuhan ekonomi,” tutup Suardi. (adv)
