BONTANG – Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Amir Tosina mengatakan cadangan air bersih di Kota Bontang makin menipis. Sementara Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Marangkayu yang telah direncanakan bertahun-tahun tidak kunjung terealisasikan.
Ia mempertanyakan kapan masyarakat Bontang dapat menikmati fasilitas tersebut, karena hingga kini belum ada gambaran rencana pembangunan. Selain itu, harapan adanya bantuan air bersih dari waduk Marangkayu yang juga nihil.
“Sudah 5 tahun kita bahas tapi belum ada bayangan kapan akan terealisasi,” terang pria yang akrab disapa Atos ini.
Dia mengatakan, DPRD Bontang pernah melakukan kunjungan ke lokasi SPAM tersebut, namun tak menemukan adanya pembangunan. Ia pun ingin memastikan realisasi pembangunan SPAM itu.
“Selain itu saya juga ingin dinas terkait tegas, karena keluhan warga Bontang harus diprioritaskan,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan penundaan pembangunan karena terkendala pembebasan lahan dan ini bukan kewenangan daerah namun kewenangan pemerintah provinsi.
Sebab itu yang saat ini dapat dimanfaatkan adalah kolam bekas lubang tambang (void) Indominco Mandiri yang kini pipanya sudah mengarah ke Kota Bontang, sehingga diharapkan Kota Bontang akan mendapatkan pasokan air bersih.
“Sebenarnya kalau kita mengharapkan SPAM Marangkayu susah, karena masih jauh dari harapan, tapi kalau void dari Indominco diusahakan akhir tahun ini akan masuk ke Bontang,” jelas Basri. (adv)